> Ada beberapa kejanggalan pada ajaran Kristen, yaitu:
> 1. MENYEMBAH MANUSIA YESUS SEBAGAI TUHAN DI ANTARA 3 OKNUM TUHAN MEREKA
(TRINITAS)
> Yesus bukanlah Tuhan dengan bukti sebagai berikut:
> Yesus Dilahirkan Maryam
> Jika Nabi Adam dan Hawa yang manusia saja tidak perlu dilahirkan oleh
manusia, kok Yesus yang dianggap sebagai Tuhan oleh orang Kristen dilahirkan
begitu? Manusia wajar dilahirkan seperti itu, tapi Tuhan tidak. Tuhan itu
Maha Suci.
> "Tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud"
(Roma 1:3)
> "Yakub memperanakan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut
Kristus" (Matius 1:16)
> "Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin" (Lukas
2:6)
> Kasihan sekali nenek moyang Yesus, yaitu Nabi Daud, karena "Tuhan" Yesus
lahir belakangan, Daud tak bisa menyembah Yesus.
> Menurut konsep yang benar, Tuhan itu adalah pencipta segalanya, bagaimana
Yesus menciptakan Daud, Maryam, dll, jika Yesus sendiri adalah keturunan
dari orang2 tsb?
> Islam mengajarkan Tuhan itu tidak beranak dan diperanakan:
> "Dia tidak beranak dan tidak diperanakan" (Al Ikhlas 112:3)
> Yesus Menyusu Susu Ibunya
> "Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara
orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah
mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau" (Lukas 11:27)
> Sesungguhnya Allah telah memberikan mukjizat pada beberapa Nabi, seperti
Ibrahim yang tak mempan dibakar, Musa yang bisa membelah lautan Merah,
demikian pula Yesus yang bisa berbicara ketika lahir atas izin Allah. Tapi
mereka semua adalah manusia biasa. Masak Tuhan menyusu air susu ibu, yang
bener saja! Nabi Adam dan Hawa yang manusia saja tidak menyusu.
> "Tuhan" Yesus Disunat (Pria)
> "Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama
Yesus, yaitu nama yang disebut oleh Malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya"
(Lukas 2:21)
> Bayangkan, masak Tuhan seperti manusia! Disunat dan dikandung ibu-Nya.
Sesungguhnya Tuhan itu adalah yang paling awal.
> "Tuhan" Yesus Ditampar dan Diludahi Manusia
> "Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas
kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan
mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar
muka-Nya" (Yohanes 19: 1-3)
> "Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut
menyembahNya. Sesudah mengolok-olokan Dia mereka menanggalkan jubah ungu
itu dari pada-Nya dan mengenakan pakaian-Nya kepada-Nya" (Markus 15:
19-20a)
> Coba renungkanlah, adakah Tuhan selemah itu. Bisa dihina, ditampar, dan
diludahi oleh manusia? Jika Yesus itu adalah Tuhan dan dia selemah itu,
niscaya milyaran manusia bisa mengeroyok Yesus jika dia berani memasukkan
mereka ke neraka. Tidak benar.
> Bukan cuma Yesus yang digambarkan lemah, tapi juga Allah: "Lalu tinggallah
Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar
menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya,
ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu
terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu:
"Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku
tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub." Lalu
kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel,
sebab engkau telah bergumul melawan allah dan manusia, dan engkau menang."
(Kejadian (Pergumulan Yakub dengan Allah 32:24-30))
> Hal ini berbeda dengan Islam yang mengakui kekuasaan Tuhan:
> "...Jika Tuhan menghendaki, Dia bisa memusnahkan kamu semua dan
menggantimu dengan makhluk yang baru. Demikian itu tidak sukar bagi Allah."
(Ibrahim:19-20)
> "...Allah Maha Kuasa di atas segalanya" (Al Baqarah 106).
> Pengakuan Yesus bahwa Dia Bukan Tuhan
> "Yesus mendekati mereka dan berkata, "KepadaKu telah Diberikan segala
kuasa di sorga dan di bumi" (Matius 28:18)
> Jika Yesus cuma diberikan kuasa, tentulah ada yang lebih Maha Kuasa yang
memberikan kuasa tsb kepada Yesus. Dan itu tidak lain Allah SWT.
> "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriKu sendiri; Aku menghakimi
sesuai dengan apa yang Aku dengar..." (Yohannes 5:30)
> "... Aku mengusir setan dengan kuasa Allah..." (Lukas 11:20)
> "... Lalu Yesus menengadah ke atas (ke arah sorga) dan berkata, "Bapa, Aku
mengucapkan syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu
bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh orang banyak yang berdiri
di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya (dengan keras), supaya mereka
percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku..." (Yohannes 11:41-43)
> Yesus itu menurut Islam adalah manusia yang diutus Allah sebagai Nabi
seperti Nabi Muhammad, inilah penjelasan Al Qur'an yang mengkoreksi
penyimpangan yang ada di Alkitab:
> "Ingatlah ketika Allah berfirman: Ya Isa anak Maryam, adakah engkau
katakan kepada manusia: Ambillah aku dan ibuku menjadi Tuhan, selain
daripada Allah? Isa menjawab, "Maha Suci Engkau ya Allah. Tak pantas bagiku
mengatakan sesuatu yang bukan hakku. Jika kukatakan demikian, tentu Engkau
mengetahuinya. Engkau mengetahui apa2 yang dalam diriku dan aku tiada
mengetahui apa yang ada pada diri (zat) Engkau.
> Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala yang ghaib. Tiadalah kukatakan
kepada mereka, melainkan apa2 yang telah Engkau perintahkan kepadaku, yaitu:
Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi atas mereka,
selama aku hidup bersama mereka Tatkala engkau mewafatkanku. Engkaulah
pengawas mereka. Engkau menjadi saksi atas tiap-tiap sesuatu." (Al
Maidah:116-117)
> Alkitab sebenarnya dan Al Qur'an menyatakan Tuhan itu satu:
> "Engkau diberi melihatNya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak
ada yang lain kecuali Dia" (Ulangan 4:35)
> "Katakanlah: Tuhan itu satu!" (Al Ikhlas 112:1)
> Yesus Tidak Tahu Tentang Hari Kemudian
> "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu,
malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja"
(Markus 13:32)
> Tuhan Tidak Mengenal Musim Buah
> "Dan dari jauh ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya
untuk melihat kalau-kalau ia mendapat apa-apa dari pohon itu. Tetapi waktu
ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab
memang bukan musim buah ara" (Markus 11:13)
> Jadi jika Tuhan menurut pandangan Islam itu Maha Tahu, bahkan tak ada
sehelai daunpun yang gugur tanpa Dia mengetahuinya, maka Alkitab
menceritakan bagaimana "Tuhan" Yesus tidak tahu kalau saat itu bukan musim
buah Ara. Padahal jangankan Tuhan, manusia seperti Petanipun tahu kalau
sedang tidak musim buah Ara, maka tidak akan didapati buahnya. Tapi
sayangnya "Tuhan" Yesus yang seharusnya Maha Tahu, tidak mengetahui hal ini,
dan terus berjalan mendekati pohon Ara tsb.
> Dari ayat di atas jelas Yesus bukan Tuhan, karena dia tidak Maha
Mengetahui. Tuhan di dalam Islam adalah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Al
Qur'an menggambarkan kebesaran Tuhan. Sesungguhnya mustahil jika Tuhan itu
ilmunya kalah daripada para petani yang tidak lebih dari makhluk ciptaannya:
> "... Yang mengetahui segala yang tersembunyi dan yang nyata, dan Dia Maha
Bijaksana lagi Maha Mengetahui." (6 Al An'aam:73)
> "Di sisi Allah segala anak kunci yang ghaib. Tiadalah yang mengetahuinya,
kecuali Dia sendiri. Dia mengetahui apa2 yang ada di daratan dan di lautan.
Tiadalah gugur sehelai daun pun, melainkan Dia mengetahuinya. Dan tiada
sebuah biji dalam gelap gulita perut bumi dan tiada pula benda yang basah
dan yang kering, melainkan semuanya itu dalam Kitab yang terang." (Al An'aam
6:59).
> Anak Allah Bukan Cuma Yesus:
> "anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah" (Lukas 3:38)
> Melkisedek tidak berbapa beribu, dan sama dgn Yesus (Ibrani 7:3)
> Baca juga Kejadian 6:2-4, Mazmur 2:7, Roma 8:14. Pada Injil Yohannes
5:19-47 (Kesaksian Yesus Tentang diri-Nya) dan juga Ibrani, begitu banyak
pertentangan tentang konsep Trinitas ini.
> 2. PENEBUSAN DOSA MANUSIA DENGAN PENYALIBAN YESUS
> Dalam ajaran Kristen yang diajarkan oleh Paulus, seluruh manusia berdosa
karena nenek moyang mereka, Adam dan Hawa, memakan buah terlarang. Hal ini
bukan saja bertentangan dengan Al Qur'an, tapi juga bertentangan dengan
ajaran Alkitab itu sendiri:
> "Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut
menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan
anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang
fasik akan tertanggung atasnya" (Yehezkiel 18:20)
> Hal ini dibenarkan oleh Al Qur'an:
> "Orang yang berdosa, tiada memikul dosa orang lain. Dan tiadalah untuk
manusia, melainkan apa-apa yang dia usahakan" (An Najm 53:38-39)
> Jadi tak mungkin Tuhan bersikap tidak adil, misalnya si Fulan membunuh
seseorang, kemudian anak serta cucunya dan seluruh keturunannya yang belum
lahir ketika pembunuhan terjadi ikut mewarisi dosanya, dan harus ikut
dibunuh.
> Jadi konsep bahwa Yesus turun ke dunia untuk menebus dosa seluruh manusia
hanya karena nenek moyang mereka, Adam dan Hawa, makan buah terlarang itu
jelas bertentangan dengan akal dan nilai2 keadilan.
> Lagi pula haruskah dosa warisan tsb ditebus dengan dosa yang lebih besar,
yaitu menyalib Yesus? Kemudian jika Penyaliban itu dianggap keharusan untuk
menebus dosa manusia, kenapa Yudas Iskariot di Alkitab (Markus 14:10;Matius
26:14;Lukas 22:3) disebut sebagai pengkhianat? Bukankah dia telah membantu
terjadinya penyaliban tsb?
> Jika Yesus memang bersedia disalib, kenapa dia menyebut Yudas pengkhianat,
dan kenapa dia memanggil-manggil Tuhan: "Dan pada jam tiga berserulah Yesus
dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku,
Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Markus 15:34).
> Lagipula jika jiwa Yesus itu benar2 Tuhan, tentulah jiwanya sanggup
menahan itu. Bukankah banyak orang2 seperti suku Indian yang dapat menahan
siksa dan diam saja ketika disiksa?
> Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengampun, dia mengampuni hambanya yang
bertobat:
> "Kemudian Adam memperoleh beberapa kalimat dari Tuhannya (ia minta ampun),
lalu Allah menerima taubatnya, sesungguhnya Dia Penerima taubat lagi
Penyayang." (Al Baqarah 2:37)
> "Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya
dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan
kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati" (Yehezkiel 18:21)
> 3. PERTENTANGAN AYAT ALKITAB (Tanda Pemalsuan)
> - Pada 2 Samuel 24:13 disebut 7 tahun kelaparan, sementara di 1 Tawarikh
21:11-12 cuma 3 tahun.
> - Pada 2 Tawarikh 36:9, Yoyakhin jadi raja pada umur 8 tahun, sementara
pada 2 Raja-raja 24:8 berumur 18 tahun.
> - Pada 2 Samuel 24:1 TUHAN yang menghasut Daud, tapi pada 1 Tawarikh 21:1
IBLIS yang menghasut Daud.
> - Pada 2 Samuel 10:18 Daud membunuh 700 ekor kuda dan 40.000 orang pasukan
berkuda, sementara pada 1 Tawarikh justru 7000 ekor kuda dan 40.000 orang
pasukan berjalan kaki.
> - Pada 2 Tawarikh 9:25, Sulaiman punya 4.000 kandang, sementara pada 1
Raja-raja 4:26 ada 40.000.
> Jika Alkitab benar2 diturunkan Allah, tentu tidak ada pertentangan.
> Ini bukti adanya kesalahan manusia, karena budaya menulis belum ada ketika
itu (alat tulis berupa batu), cuma mulut ke mulut, dan tak ada yang mampu
menghafal Alkitab sebagaimana Al Qur'an.
> Mohon hal ini disampaikan kepada keluarga dan teman-teman kita yang
seiman.
> Referensi: Al Qur'an; Alkitab (Lembaga Alkitab Indonesia, 1999); dan
www.bible.com
> *catatan: di Alkitab terbitan LAI, pertentangan itu "disamakan" tapi di
www.bible.com (mis: King James Version) masih seperti aslinya (berbeda).
> 1. MENYEMBAH MANUSIA YESUS SEBAGAI TUHAN DI ANTARA 3 OKNUM TUHAN MEREKA
(TRINITAS)
> Yesus bukanlah Tuhan dengan bukti sebagai berikut:
> Yesus Dilahirkan Maryam
> Jika Nabi Adam dan Hawa yang manusia saja tidak perlu dilahirkan oleh
manusia, kok Yesus yang dianggap sebagai Tuhan oleh orang Kristen dilahirkan
begitu? Manusia wajar dilahirkan seperti itu, tapi Tuhan tidak. Tuhan itu
Maha Suci.
> "Tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud"
(Roma 1:3)
> "Yakub memperanakan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut
Kristus" (Matius 1:16)
> "Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin" (Lukas
2:6)
> Kasihan sekali nenek moyang Yesus, yaitu Nabi Daud, karena "Tuhan" Yesus
lahir belakangan, Daud tak bisa menyembah Yesus.
> Menurut konsep yang benar, Tuhan itu adalah pencipta segalanya, bagaimana
Yesus menciptakan Daud, Maryam, dll, jika Yesus sendiri adalah keturunan
dari orang2 tsb?
> Islam mengajarkan Tuhan itu tidak beranak dan diperanakan:
> "Dia tidak beranak dan tidak diperanakan" (Al Ikhlas 112:3)
> Yesus Menyusu Susu Ibunya
> "Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara
orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah
mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau" (Lukas 11:27)
> Sesungguhnya Allah telah memberikan mukjizat pada beberapa Nabi, seperti
Ibrahim yang tak mempan dibakar, Musa yang bisa membelah lautan Merah,
demikian pula Yesus yang bisa berbicara ketika lahir atas izin Allah. Tapi
mereka semua adalah manusia biasa. Masak Tuhan menyusu air susu ibu, yang
bener saja! Nabi Adam dan Hawa yang manusia saja tidak menyusu.
> "Tuhan" Yesus Disunat (Pria)
> "Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama
Yesus, yaitu nama yang disebut oleh Malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya"
(Lukas 2:21)
> Bayangkan, masak Tuhan seperti manusia! Disunat dan dikandung ibu-Nya.
Sesungguhnya Tuhan itu adalah yang paling awal.
> "Tuhan" Yesus Ditampar dan Diludahi Manusia
> "Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.
Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas
kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan
mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar
muka-Nya" (Yohanes 19: 1-3)
> "Mereka memukul kepala-Nya dengan buluh, dan meludahi-Nya dan berlutut
menyembahNya. Sesudah mengolok-olokan Dia mereka menanggalkan jubah ungu
itu dari pada-Nya dan mengenakan pakaian-Nya kepada-Nya" (Markus 15:
19-20a)
> Coba renungkanlah, adakah Tuhan selemah itu. Bisa dihina, ditampar, dan
diludahi oleh manusia? Jika Yesus itu adalah Tuhan dan dia selemah itu,
niscaya milyaran manusia bisa mengeroyok Yesus jika dia berani memasukkan
mereka ke neraka. Tidak benar.
> Bukan cuma Yesus yang digambarkan lemah, tapi juga Allah: "Lalu tinggallah
Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar
menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya,
ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu
terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu:
"Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku
tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub." Lalu
kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel,
sebab engkau telah bergumul melawan allah dan manusia, dan engkau menang."
(Kejadian (Pergumulan Yakub dengan Allah 32:24-30))
> Hal ini berbeda dengan Islam yang mengakui kekuasaan Tuhan:
> "...Jika Tuhan menghendaki, Dia bisa memusnahkan kamu semua dan
menggantimu dengan makhluk yang baru. Demikian itu tidak sukar bagi Allah."
(Ibrahim:19-20)
> "...Allah Maha Kuasa di atas segalanya" (Al Baqarah 106).
> Pengakuan Yesus bahwa Dia Bukan Tuhan
> "Yesus mendekati mereka dan berkata, "KepadaKu telah Diberikan segala
kuasa di sorga dan di bumi" (Matius 28:18)
> Jika Yesus cuma diberikan kuasa, tentulah ada yang lebih Maha Kuasa yang
memberikan kuasa tsb kepada Yesus. Dan itu tidak lain Allah SWT.
> "Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriKu sendiri; Aku menghakimi
sesuai dengan apa yang Aku dengar..." (Yohannes 5:30)
> "... Aku mengusir setan dengan kuasa Allah..." (Lukas 11:20)
> "... Lalu Yesus menengadah ke atas (ke arah sorga) dan berkata, "Bapa, Aku
mengucapkan syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu
bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh orang banyak yang berdiri
di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya (dengan keras), supaya mereka
percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku..." (Yohannes 11:41-43)
> Yesus itu menurut Islam adalah manusia yang diutus Allah sebagai Nabi
seperti Nabi Muhammad, inilah penjelasan Al Qur'an yang mengkoreksi
penyimpangan yang ada di Alkitab:
> "Ingatlah ketika Allah berfirman: Ya Isa anak Maryam, adakah engkau
katakan kepada manusia: Ambillah aku dan ibuku menjadi Tuhan, selain
daripada Allah? Isa menjawab, "Maha Suci Engkau ya Allah. Tak pantas bagiku
mengatakan sesuatu yang bukan hakku. Jika kukatakan demikian, tentu Engkau
mengetahuinya. Engkau mengetahui apa2 yang dalam diriku dan aku tiada
mengetahui apa yang ada pada diri (zat) Engkau.
> Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui segala yang ghaib. Tiadalah kukatakan
kepada mereka, melainkan apa2 yang telah Engkau perintahkan kepadaku, yaitu:
Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, dan aku menjadi saksi atas mereka,
selama aku hidup bersama mereka Tatkala engkau mewafatkanku. Engkaulah
pengawas mereka. Engkau menjadi saksi atas tiap-tiap sesuatu." (Al
Maidah:116-117)
> Alkitab sebenarnya dan Al Qur'an menyatakan Tuhan itu satu:
> "Engkau diberi melihatNya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak
ada yang lain kecuali Dia" (Ulangan 4:35)
> "Katakanlah: Tuhan itu satu!" (Al Ikhlas 112:1)
> Yesus Tidak Tahu Tentang Hari Kemudian
> "Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu,
malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja"
(Markus 13:32)
> Tuhan Tidak Mengenal Musim Buah
> "Dan dari jauh ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya
untuk melihat kalau-kalau ia mendapat apa-apa dari pohon itu. Tetapi waktu
ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab
memang bukan musim buah ara" (Markus 11:13)
> Jadi jika Tuhan menurut pandangan Islam itu Maha Tahu, bahkan tak ada
sehelai daunpun yang gugur tanpa Dia mengetahuinya, maka Alkitab
menceritakan bagaimana "Tuhan" Yesus tidak tahu kalau saat itu bukan musim
buah Ara. Padahal jangankan Tuhan, manusia seperti Petanipun tahu kalau
sedang tidak musim buah Ara, maka tidak akan didapati buahnya. Tapi
sayangnya "Tuhan" Yesus yang seharusnya Maha Tahu, tidak mengetahui hal ini,
dan terus berjalan mendekati pohon Ara tsb.
> Dari ayat di atas jelas Yesus bukan Tuhan, karena dia tidak Maha
Mengetahui. Tuhan di dalam Islam adalah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui. Al
Qur'an menggambarkan kebesaran Tuhan. Sesungguhnya mustahil jika Tuhan itu
ilmunya kalah daripada para petani yang tidak lebih dari makhluk ciptaannya:
> "... Yang mengetahui segala yang tersembunyi dan yang nyata, dan Dia Maha
Bijaksana lagi Maha Mengetahui." (6 Al An'aam:73)
> "Di sisi Allah segala anak kunci yang ghaib. Tiadalah yang mengetahuinya,
kecuali Dia sendiri. Dia mengetahui apa2 yang ada di daratan dan di lautan.
Tiadalah gugur sehelai daun pun, melainkan Dia mengetahuinya. Dan tiada
sebuah biji dalam gelap gulita perut bumi dan tiada pula benda yang basah
dan yang kering, melainkan semuanya itu dalam Kitab yang terang." (Al An'aam
6:59).
> Anak Allah Bukan Cuma Yesus:
> "anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah" (Lukas 3:38)
> Melkisedek tidak berbapa beribu, dan sama dgn Yesus (Ibrani 7:3)
> Baca juga Kejadian 6:2-4, Mazmur 2:7, Roma 8:14. Pada Injil Yohannes
5:19-47 (Kesaksian Yesus Tentang diri-Nya) dan juga Ibrani, begitu banyak
pertentangan tentang konsep Trinitas ini.
> 2. PENEBUSAN DOSA MANUSIA DENGAN PENYALIBAN YESUS
> Dalam ajaran Kristen yang diajarkan oleh Paulus, seluruh manusia berdosa
karena nenek moyang mereka, Adam dan Hawa, memakan buah terlarang. Hal ini
bukan saja bertentangan dengan Al Qur'an, tapi juga bertentangan dengan
ajaran Alkitab itu sendiri:
> "Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut
menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan
anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang
fasik akan tertanggung atasnya" (Yehezkiel 18:20)
> Hal ini dibenarkan oleh Al Qur'an:
> "Orang yang berdosa, tiada memikul dosa orang lain. Dan tiadalah untuk
manusia, melainkan apa-apa yang dia usahakan" (An Najm 53:38-39)
> Jadi tak mungkin Tuhan bersikap tidak adil, misalnya si Fulan membunuh
seseorang, kemudian anak serta cucunya dan seluruh keturunannya yang belum
lahir ketika pembunuhan terjadi ikut mewarisi dosanya, dan harus ikut
dibunuh.
> Jadi konsep bahwa Yesus turun ke dunia untuk menebus dosa seluruh manusia
hanya karena nenek moyang mereka, Adam dan Hawa, makan buah terlarang itu
jelas bertentangan dengan akal dan nilai2 keadilan.
> Lagi pula haruskah dosa warisan tsb ditebus dengan dosa yang lebih besar,
yaitu menyalib Yesus? Kemudian jika Penyaliban itu dianggap keharusan untuk
menebus dosa manusia, kenapa Yudas Iskariot di Alkitab (Markus 14:10;Matius
26:14;Lukas 22:3) disebut sebagai pengkhianat? Bukankah dia telah membantu
terjadinya penyaliban tsb?
> Jika Yesus memang bersedia disalib, kenapa dia menyebut Yudas pengkhianat,
dan kenapa dia memanggil-manggil Tuhan: "Dan pada jam tiga berserulah Yesus
dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku,
Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Markus 15:34).
> Lagipula jika jiwa Yesus itu benar2 Tuhan, tentulah jiwanya sanggup
menahan itu. Bukankah banyak orang2 seperti suku Indian yang dapat menahan
siksa dan diam saja ketika disiksa?
> Sesungguhnya Tuhan itu Maha Pengampun, dia mengampuni hambanya yang
bertobat:
> "Kemudian Adam memperoleh beberapa kalimat dari Tuhannya (ia minta ampun),
lalu Allah menerima taubatnya, sesungguhnya Dia Penerima taubat lagi
Penyayang." (Al Baqarah 2:37)
> "Tetapi jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya
dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan
kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati" (Yehezkiel 18:21)
> 3. PERTENTANGAN AYAT ALKITAB (Tanda Pemalsuan)
> - Pada 2 Samuel 24:13 disebut 7 tahun kelaparan, sementara di 1 Tawarikh
21:11-12 cuma 3 tahun.
> - Pada 2 Tawarikh 36:9, Yoyakhin jadi raja pada umur 8 tahun, sementara
pada 2 Raja-raja 24:8 berumur 18 tahun.
> - Pada 2 Samuel 24:1 TUHAN yang menghasut Daud, tapi pada 1 Tawarikh 21:1
IBLIS yang menghasut Daud.
> - Pada 2 Samuel 10:18 Daud membunuh 700 ekor kuda dan 40.000 orang pasukan
berkuda, sementara pada 1 Tawarikh justru 7000 ekor kuda dan 40.000 orang
pasukan berjalan kaki.
> - Pada 2 Tawarikh 9:25, Sulaiman punya 4.000 kandang, sementara pada 1
Raja-raja 4:26 ada 40.000.
> Jika Alkitab benar2 diturunkan Allah, tentu tidak ada pertentangan.
> Ini bukti adanya kesalahan manusia, karena budaya menulis belum ada ketika
itu (alat tulis berupa batu), cuma mulut ke mulut, dan tak ada yang mampu
menghafal Alkitab sebagaimana Al Qur'an.
> Mohon hal ini disampaikan kepada keluarga dan teman-teman kita yang
seiman.
> Referensi: Al Qur'an; Alkitab (Lembaga Alkitab Indonesia, 1999); dan
www.bible.com
> *catatan: di Alkitab terbitan LAI, pertentangan itu "disamakan" tapi di
www.bible.com (mis: King James Version) masih seperti aslinya (berbeda).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar