Selasa, 24 Mei 2011

Menjawab tentang hukum sunat >>>

Pertama kita harus tahu
sumber hukum di dalam Islam itu adalah Al-Quran dan Assunnah, dengan derajat kedudukannya adlaha
  1.  Al-Quran
  2.  Hadist Nabi
  3.  Ijtihat Ulama’ ( mulai dari Shabat, Tabi’in dstnya )

Jawabannya dari pertanyaan diatas adalah
Firman Allah SWT An Nahl 123
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan”
Mereka akan bertanya, apa hubungannya Ibrahim dengan khitan ? ya ada hubunganya, karena salah satu millah ibrahim AS, ajaran Ibrahim AS adalah khitan ini.

Rasulullah SAW bersabda : Diantara kemuliaan yang diberikan Allah SWT kepadaku adalah, aku dilahirkan dalam keadaan sudah dikhitan, karena itu tidak ada orang yang melihat aurat/kemaluank u. (HR. al- Thabrani, Abu Nuaym, al Khatib dan ibn Asakir) (diriwayatkan dari Ibn Abbas, Ibn Umar, Anas, Abu Hurairah. menurut Diya^ al Maqdisi,
hadits ini shahih. Al Hakim selain menilai shahih, juga mengatakan mutawatir.Lihat al Khasa is al kubra, Jlid.1, hal. 90-91)

DiHadist diatas sangat jelas sekali, bahwa Allah memberikan kemulian/mukjiz at kepada Rasulullah SAW yaitu dilahirkan dalam keadaan berkhitan ?
Mereka tidak percaya ?? jelaslah…wong namanya orang sudah tidak percaya Al-Quran dan Hadist dari awal, biarin saja…masalah khitan sejak lahir ini sebenarnya banyak juga terjadi saat ini ( walau tidak semua, tapi ada beberapa bayi yang lahir sudah khitan ).
Adakah dalil lain yang menguatkan ??

Fithrah itu ada lima : Khitan , mencukur rambut kemaluan ,mencabut bulu ketiak , memotong kuku , dan memotong kumis . ( HR. Al-Bukhary Muslim )
Ibrahim ‘alaihissalam telah berkhitan dengan qadum(nama sebuah alat pemotong) sedangkan beliau berumur 80 tahun . ( HR. Al-Bukhary Muslim )
Hilangkan darimu rambut kekafiran ( yang menjadi alamat orang kafir ) dan berkhitanlah . ( HR. Abu Dawud , dan dihasankan oleh Syeikh Al-Albany )
Dari dalil-dalil diatas sangat jelas sekali parkara khitan ini, dan satu hal…Rasulullah SAW adalah orang pertama kali yang melaksanakan perintah-perint ah Allah SWT.

Apakah Nabi Muhammad Sunat jawaban Nya Iya >>
Dalam hadits yang di muat di dalam kitab ‘At Tamhid Limaa Fi Al Muwaththa” karya Abu ‘Umar Yusuf bin Abdillah Al Qurthubi menerangkan,
dari Ibnu Abbas; bahwa Abdul Muthtalib (kakek Nabi) mengkhitan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pada hari ke tujuh (kelahiran beliau) dan membuat jamuan makan serta memberi nama dengan Muhammad.”

Alhamdulillah..
Sekarang Kenapa dalam Al-Quran tidak ada perintah sunat? …Benarkah?
Jawabannya ada yaitu perintah agar kita beriman kepada Rasul-rasul Allah.
Seperti yang kita Tahu, ajaran sunat adalah berasal dari perintah Allah kepada Nabi Ibrahim, Maka dalam Al-Quran pun dikatakan

Allah Berfirman:

An Nisaa :125

“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.”

Allah berfirman:

Qs.At Taghaabun :12

“Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya, jika kamu berpaling sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.”

Dari ayat diatas, maka Aku berucap Alhamdulillah..
Beruntunglah kita sebagai pengikut Rasulullah, sebagai keturunan (ajaran dari) Ibrahim yang lurus yang telah menyuruh kita agar bersunat, sekarang terbukti kitalah Hamba-hamba Allah yang benar dan tidak pula menjadi orang-orang yang akan dilenyapkan karena kita bukanlah Orang yang mengingkari janji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar